Little Letter from Marosa Family
Malam menunjukkan pukul 8, semua
orang sudah berkumpul di bawah mendungnya langit Sekaran, di samping papan wall
climbing Mahapala Unnes. Terkumpul 18 anak perantauan, mencari keakraban di
tengah dingin malam.
Malam ini, aku dan Marosa Family
-Matematika Rombel Satu Family sebutan untuk Rombel PG-MIPA-BI ku di Unnes-
mengadakan Marosa Night yang dikoordinir oleh teman seperjuangan, Isyna. Acara
yang sebenarnya sudah harus digelar lama atau digelar awal semester ini malah
baru bisa dilaksanakan hari ini karena kesibukan yang tengah menyelimuti
Marosa.
undangan pesta malam ini (designed by Isyna)
Tak apa lah, yang penting kita bisa
berkumpul malam-malam, merasakan malam yang indah bersama. Tapi kurang lengkap
rasanya, 7 personil lainnya tidak ikut, diawali Rahman, Shafira, Warda, Winda,
Yumiko, Kamida dan seorang yang lain aku lupa. Tapi kekurangan itu teralihkan
dengan serunya malam ini.
Marosa Night kali ini dibagi dalam 3
sesi yaitu sesi pertama + makan donat, sesi kedua, dan tentunya sesi keempat.
Jangan bertanya, iya itu salah. Sesi pertama sesi menulis uneg-uneg tentang
temanmu di secarik kertas binder yang dibawa Isyna, ini dia,,,
(gambar baru dalam proses)
Sesi kedua, truth or der, jangan
Tanya, itu juga salah. Dengan memutar botol akua maka yang kena harus jujur apa
tantangan, dan dia akan diberi 3 pertanyaan dari teman-teman secara acak, dan
dari semua yang terpilih ternyata memilih truth. Sesi ini diawali dengan
putaran yang mengarah ke John, dia dihantam dengan bully-an tentang hubungannya
dengan Isyna, tapi aduh mama sayangeee, tidak terungkap. Yang kedua Isyna, dan
aduh mama sayange lagi, beta sonde dapat info, biasa, sama-sama jodoh itu
sama-sama banyak alasan, mungkin kalau mereka menjadi keluarga, keluarga mereka
akan tetap harmonis dalam alasan. Dan kontestan-kontestan berikutnya semakin
krik-krik, sehingga dilanjutkan ke sesi ke tiga. Untung pada sesi kedua tadi
aku gak kena, hhaah.
Sesi ketiga atau terakhir, sesi
sharing, walaupun pada jujur-jujuran aku juga mau jujur di sini, membosankan,
tapi satu hal yang membuat aku kaget, ternyata Eko gak dibolehin kuliah
jauh-jauh dari rumah (Kebumen-Semarang) sehingga dia galau dengan pilihannya
sekarang. Pengen kuliah, tapi juga pengen restu orang tua. Semoga saja Allah
memberikan yang terbaik baginya, amin.
Acara berakhir pukul 11 pm.
Kesan yang saya dapat dari acara
ini, saya kaget, jujur kaget Osa dan Hana bias keluar sampai malam, walupun
tidak sampai acara selesai, yaitu jam 10. Pertanyaannya kenapa saya kaget, yah
mereka anak IR (Ikhwah Rosul) yang harus sudah di kos pada jam-jam tertentu.
Dan Shafira, aku masih penasaran, mungkinkah dia ikut SBMPTN lagi? Kan besok
SBMPTN? Yah semoga temen-temenku diberi ketabahan dan ridho dari Allah, amin.
No comments:
Post a Comment