The Taste of Soto Kemiri From Pati
Panas terik matahari Pantura menghitamkan tubuh ini, aw aku jadi hitam, oh noo, haha
pukul 1.40 pm berangkat dari Semarang, melaju dengan kecepatan yang lumayan tidak pelan aku naiki cibi baru bersama teman seperjuangan, mbah Oei menuju Pati. bermaksud mengantarkan teman ke kota kelahirannya.
2 jam melaju dengan riang gembira naik kuda bersama-sama, tidak terasa kusudah sampai di kota tujuan, Pati, Kota Bumi Mina Tani. karena terkena busung lapar yang maha dahsyat, aku putuskan untuk makan makanan khas Pati, bukan 'nasi gandhul' (kenapa tidak Nasi Gandhul? Karena saya sudah sering merasakannya, haha), tapi mencoba makanan baru, Soto Kemiri.
dengan biaya 3k rupiah sudah bisa mengganjal perut yang lapar. untuk rasa, rasanya enak seperti soto kemiri.
berikut sang pahlawan dari kelapanku yang maha dahsyat.
pukul 1.40 pm berangkat dari Semarang, melaju dengan kecepatan yang lumayan tidak pelan aku naiki cibi baru bersama teman seperjuangan, mbah Oei menuju Pati. bermaksud mengantarkan teman ke kota kelahirannya.
2 jam melaju dengan riang gembira naik kuda bersama-sama, tidak terasa kusudah sampai di kota tujuan, Pati, Kota Bumi Mina Tani. karena terkena busung lapar yang maha dahsyat, aku putuskan untuk makan makanan khas Pati, bukan 'nasi gandhul' (kenapa tidak Nasi Gandhul? Karena saya sudah sering merasakannya, haha), tapi mencoba makanan baru, Soto Kemiri.
dengan biaya 3k rupiah sudah bisa mengganjal perut yang lapar. untuk rasa, rasanya enak seperti soto kemiri.
berikut sang pahlawan dari kelapanku yang maha dahsyat.
soto kemiri nih
nih dari samping
niih orang kelaparan yang doyan soto kemiri
sekian guys, haha
.jpg)
No comments:
Post a Comment