Bantir, Barak Dingin nan Eksotis
Sang mentari sudah memuntahkan sebagian isinya saat Kak Sidik memberangkatkan rombongan menuju suatu tempat eksotis yang merupakan tempat latihan militer milik Kodam IV/Diponegoro, barak Bantir begitu kebanyakan orang menyebutnya. Barak militer yang terletak di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini merupakan bekas kesatuan Kavaleri Belanda yang terletak di ketinggian 930m dpl, menawarkan hawa yang sejuk bahkan cenderung dingin dan pemandangan nan eksotis.
salah satu spot yang kini salah satu ruangannnya digunakan sebagai aula
Perjalanan yang dapat ditempuh dari UNNES Gunungpati selama 1 jam 15 menit dari pukul 9.15 sampai 10.30 WIB itu kami (rombongan peserta Gravika dan panitia) tempuh menggunakan bis bak terbuka atau lebih dikenal dengan truk. Suatu pengalaman yang luar biasa, naik truk dengan berdiri selama hampir satu setengah jam (untuk peserta lain). Sementara saya yang tidak kebagian truk harus menumpang di truk barang panitia bersama Dani, Fahmi, Kak Gema, dan Kak Eko yang malahan terkesan lebih nyaman karena bisa duduk bahkan tiduran selama perjalanan (don't try this, hehe).
Sesampainya di sana tarikan nafas panjang pertama merasakan hawa nan sejuk mengiri langkah kaki kami menuju aula. Setelah pengarahan oleh penitia selama beberapa menit, kami pun segera menuju tempat penginapan kami, barak.
it's barak
Tak sabar untuk cari konten buku gambar, saya putuskan untuk jalan-jalan. Dan tempat pertama yang saya kunjungi adalah toilet. Mungkin pertama kali saya bisa dibilang terkejut, tapi akhirnya menjadi antusias karena melihat jamban yang unik. Jamban yang kira-kira dalamnya 1,5 m dibuat sedemikian rupa sehingga lebih mirip lintasan tamiya. Dan kebanyakan dari teman saya merasa canggung untuk menggunakannya, walaupun akhirnya juga terpakai karena kondisi penuh, hehe.
jamban
No comments:
Post a Comment